Mengenai Saya

Jam Berapa yach ?

Kamis, 31 Januari 2008

Mauser

Mauser

Mauser Jagdwaffen GmbH
Berkas:Mauser_logo.gif
Tipe Publik
Didirikan 1834
Letak Isny/Allgäu, Jerman
Tokoh penting Paul Mauser, Wilhelm Mauser
Industri Senjata
Produk Senapan
Situs www.mauser.com

Mauser adalah perusahaan pembuat senjata dari Jerman, yang memproduksi senapan bolt-action sejak tahun 1870. Senjata Mauser dibuat untuk angkatan bersenjata Jerman, dan juga diekspor ke sejumlah negara lain pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Senjata buatan Mauser juga laku di pasar senjata sipil.

Pada tahun 1995, Mauser menjadi anak perusahaan Rheinmetall. Pada tahun 1999, Mauser Jagdwaffen GmbH berpisah dan tetap memproduksi senapan, sementara anak perusahaan Rheinmetall, Mauser-Werke Oberndorf Waffensysteme GmbH, memproduksi produk lain sampai akhirnya merger menjadi Rheinmetall Waffe Munition GmbH. Nama Mauser juga pernah dilisensi untuk dipakai beberapa perusahaan lain.

Sejarah

Abad 19

Mauser berawal dari sebuah pabrik senjata yang dibuat oleh Friedrich I of Württemberg, pada tanggal 31 Juli 1811, di Oberndorf, sebuah kota kecil di Black Forest. Pabrik ini mulai berjalan setahun kemudian, dengan 133 pekerja.

Tahun 1867, kakak-beradik Wilhelm dan Paul Mauser mengembangkan senapan berdasarkan desain Chassepot, yang merupakan pengembangan dari senapan Prusia, Dreyse. Tapi dalam perang Franco-Prusia, senapan mereka terbukti kalah melawan senapan Chassepot. Jadi pada tahun 1871 Mauser memodifikasi versi terbaru dari senapan Chassepot, dan senapan baru itu menjadi senapan standar angkatan darat Jerman.

Mauser Model 71/84

Mauser Model 71/84

Senapan itu adalah senapan Mauser Model 1871, yang diberi nama Gewehr 71, atau Infanterie-Gewehr 71 (I.G.Mod.71 tercetak pada senapan-senapan tsb). Produksi dimulai di pabrik Oberndorf, senapan ini menggunakan peluru 11 x 60 mm, dengan panjang laras 850 mm untuk versi infanteri, 700 mm untuk jaeger, dan karabin 500 mm untuk kavaleri.

Pada tahun 1886, angkatan bersenjata Perancis memperkenalkan Lebel Model 1886 yang menggunakan smokeless powder. Senapan ini menggunakan peluru yang lebih kecil dengan kecepatan peluru yang lebih besar, dan akurat pada jarak 1.000 yard. Senapan mengalahkan semua senapan yang ada pada saat itu.

Angkatan bersenjata Jerman lalu membuat Gewehr 88, yang memilik fitur-fitur yang sama dengan senapan Lebel Model 1886. Senapan baru ini bukan buatan Mauser, tapi menggunakan peluru 7.92 x 57, yang sekarang dikenal dengan nama 8 mm Mauser.

Era Perang Dunia II

Karabiner 98k Mauser

Karabiner 98k Mauser

Tahun 1930, Angkatan Darat Jerman mengadopsi Karabiner 98k Mauser sebagai senapan standar mereka. Senapan ini kemudian akan menjadi senapan yang paling banyak dipakai oleh Jerman dalam Perang Dunia II.

Tahun 1940, Mauser ikut dalam tender untuk membuat senapan baru untuk tentara Jerman, yang harus memiliki kemampuan menembak semi-otomatis, yang nantinya akan diberi nama Gewehr 41. Rancangan milik Mauser, G41(M), gagal total dalam tes.

Setelah kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II, pabrik Oberndorf diambil alih oleh Perancis, dan pabrik itu akhirnya dibongkar dan ditutup atas perintah komandan Angkatan Bersenjata Perancis. Beberapa tahun setelah Perang Dunia II, Mauser masih bisa memproduksi alat dan instrumen berketepatan tinggi, misalnya mikrometer. Edmund Heckler, Theodor Koch, dan Alex Seidel, pegawai Mauser menyelamatkan sejumlah peralatan, yang akhirnya digunakan untk membangun perusahaan Heckler & Koch. Heckler & Koch sampai sekarang mengambil alih pembuatan senjata ringan di Jerman.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mauser


Smith & Wesson

Smith & Wesson

Smith & Wesson
Tipe Publik
Didirikan 1852
Letak Springfield, Massachusetts, AS
Industri Keamanan
Produk Senjata api
Senter
Sepeda polisi
Situs www.smith-wesson.com

Smith & Wesson adalah produsen pistol paling besar di Amerika Serikat yang bermarkas di Springfield, Massachusetts. Perusahaan ini terkenal dengan banyaknya tipe amunisi yang diperkenalkannya, serta keahliannya dalam membuat pistol revolver.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Smith_%26_Wesson


Gay bomb

Bom gay

"Gay bomb" adalah nama sejenis senjata kimia teoretis yang dikembangkan oleh laboratorium United States Air Force. Pada 1994, Wright Laboratory di Ohio mengajukan proposal 3 halaman untuk berbagai senjata kimia yang tidak mematikan. Daftar ini kemudian diminta oleh Sunshine Project lewat Freedom of Information Act. Dalam satu kalimat dijelaskan bahwa aphrodisiac kuat dapat dijatuhkan ke tentara lawan dan menyebabkan "perilaku homoseksual". Dokumen ini juga mengandung beberapa ide lain, misalnya menyemprot musuh dengan pheromone lebah dan menyembunyikan sarang lebah di daerah tempur.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_gay


Jian/Kiam

Jian/Kiam

Jian (dalam bahasa Mandarin) atau Kiam (dalam bahasa Khek/china) merupakan sejenis pedang yang bermata ganda. Banyak digunakan pada zaman dinasti sebagai alat perang atau untuk mempertahankan diri. Jian dapat digunakan untuk menebas dan menusuk. Terbuat dari bahan besi dan baja. Pada zaman dinasti banyak dibuat pedang yang bermutu tinggi dan digunakan oleh kaum bangsawan/kerajaan dan para pendekar.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Jian/Kiam


Chakram

Chakram

Bangsa Sikh yang menggunakan Chakram

Bangsa Sikh yang menggunakan Chakram

Chakram (Devanagari: चक्रम) adalah senjata lempar yang dikenal oleh bangsa India Kuno. Bentuknya seperti logam pipih dengan gerigi tajam di pinggirnya dengan panjang 5 sampai 12 inchi (13−30 cm) di diameter.

Kata Chakram berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti "roda". Senjata ini muncul dalam Mitologi Hindu dan kisah epik India seperti Mahabharata dan Ramayana. Senjata ini terutama digunakan oleh kaum Sikh.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Chakram

Tonfa

Tonfa



Sebuah tonfa.

Sebuah tonfa.

Tonfa adalah jenis senjata tongkat berasal dari Okinawa, berbentuk sederhana, tongkat lurus dengan pegangan tegak lurus dekat salah satu ujungnya. Alat ini sering kita lihat tergantung pada pinggang para aparat kepolisian yang sedang bertugas mengatur lalu-lintas, yang melakukan pengamanan demonstrasi ataupun yang menangani kerusuhan. Perlu diketahui bahwa alat ini sebenarnya berasal dari Okinawa jaman kuno, tongkat sederhana yang akhirnya berkembang menjadi senjata dalam beladiri selama berabad-abad.

Sejarah

Dikatakan bahwa tonfa pada awalnya adalah pegangan kayu yang terdapat pada sisi dari gilingan (millstone) atau bagian dari kekang kayu pada kuda -- yang dapat dengan mudah dilepaskan dan dipasang kembali --, dan yang kemudian dikembangkan menjadi senjata saat petani-petani Jepang dilarang menggunakan senjata tradisional mereka. Sumber lain mengatakan bahwa jenis senjata ini memiliki sejarah yang lebih menarik jauh ke belakang ke masa seni beladiri Tiongkok, dan kemudian menyebar dalam budaya Indonesia dan Filipina. Jenis senjata ini juga terlihat di Thailand sebagai Mae Sun Sawk dengan sedikit perbedaannya.

Jaman Okinawa kuno

Kobujutsu adalah teknik/seni pertarungan dengan senjata dari Okinawa. Saat ini, banyak teknik yang berorientsi pertarungan nyata (combat-oriented) atau sering disebut jutsu telah banyak digantikan oleh seni/teknik bela diri (martial way), atau disebut do. Begitu juga Kobudo terbentuk dari Kobujutsu. Kebanyakan senjata-senjata tongkat yang digunakan sebagai peralatan pertanian yang sederhana: contohnya bo, yaitu tongkat yang digunakan sebagai alat bantu saat berjalan, atau untuk menggantungkan dua beban/barang bawaan dan dipanggul di pundak (Bhs Jawa : pikulan). Eku adalah dayung nelayan. Dan di mana-mana nunchaku (double stick) digunakan sebagai alat pemukul untuk merontokkan padi.

Penduduk desa atau orang kebanyakan, dilarang memiliki senjata yang lebih maju seperti pedang atau naginata, mengubah peralatan sehari-hari untuk pertahanan atau pembelaan diri. Teknik-teknik yang dipakai dimasukkan dalam kata, atau dalam rangkaian gerakan khusus, yang memungkinkan praktisi kobudo untuk melatih dan mengembangkan pengetahuannya.

Teknik satu-tonfa

Tonfa sering digunakan sepasang, satu pada masing-masing tangan, kanan dan kiri. Dengan menggenggam handle dan tangkai (long end) dibalik lengan bagian bawah, penggunaan tonfa dapat diterapkan dengan teknik yang sama seperti teknik tangan kosong. Pada dasarnya, tonfa akan lebih memperpanjang siku penggunanya bila menggunakan pegangan handle. Dua senjata memungkinkan pemakai secara simultan menangkis dengan satu tonfa dan memukul dengan satu tonfa yang lain; kayu keras yang kuat dan padat dapat melindungi dari sabetan pedang.

Teknik-teknik penggunaan tonfa cenderung tetap dan tidak banyak berubah sampai tahun 1971, Lon Anderson mengembangkan teknik “satu-tonfa (single-tonfa )” untuk anggota polisi. Mungkin alasan inilah yang menyebabkan tonfa banyak dipakai saat ini.

Pada tahun 1971, Lon Anderson menggunakan tonfa untuk kinerja kepolisian. Pada era ini Anderson mencoba mengembangkan untuk senjata pemukul bagi polisi, alat pentungan (billy club), tongkat malam (night stick) dan tongkat anti-kerusuhan (riot baton), semua itu pada dasarnya masih merupakan alat pemukul. Monadnock Corporation of New Hampshire memproduksi tongkat Prosecutor PR-24 pertama kali pada tahun 1974.

Tongkat dengan handle (side-handle baton) yang baru ini dengan cepat menjadi popular di kawasan Amerika Serikat (USA). Kini, tidak asing lagi jika melihat petugas patroli berkeliling dengan tonfa di pinggang, padahal senjata ini banyak mengundang kontroversi saat pertama kali diperkenalkan. Saat itu seni beladiri masih merupakan hal baru bagi kebanyakan orang.

Hal yang sama terjadi di Inggris ketika petugas polisi mulai menggunakan tongkat dengan handle tersebut. Hal ini dikarenakan senjata baru ini masih asing dan belum teruji saat itu. Setelah seni beladiri telah menjadi hal yang sudah biasa, menerapkan senjata tradisional untuk alat modern menjadi lebih mudah diterima. Teknik penggunaan tongkat dengan handle (side handle baton ) ini mempunyai banyak kesamaan dengan penggunaan tonfa tradisional, bedanya di sini menggunakan satu tonfa, sementara tangan yang satunya digunakan untuk perlindungan atau memperkuat tangkisan dan pukulan.

Tongkat T di Indonesia

Tonfa, yang di Amerika Serikat disebut dengan Side Handle Baton (Tongkat dengan Pegangan) maka di Indonesia alat ini lebih dikenal dengan istilah “Tongkat T”.

Tonfa (Tongkat T) merupakan salah satu jenis senjata yang dipelajari di Institut Ju-Jitsu Indonesia. Teknik penggunaan tongkat T ini dikembangkan oleh Brigadir Jendral Polisi Drs. DPM Sitompul, SH, MH (salah seorang guru besar Institut Ju-Jitsu Indonesia) dan dijadikan alat perlengkapan anggota Polri pada tahun 1999. Pada bulan Maret 2003 merespon permintaan Pusat Pendidikan Tugas Umum Polri (Pusdik Gasum), Porong-Jawa Timur, maka teknik penggunaannya digali dan dikembangkan kembali oleh Pengurus Daerah Institut Ju-Jitsu Indonesia Jawa Timur (Pengda IJI Jatim). Dari studi pengembangan ini dihasilkan metode pembelajaran teknik penggunaan tongkat T, yaitu diberikan nama-nama gerakkan dasar (teknik dasar, pukulan, tangkisan, kuncian) yang dimaksudkan untuk memudahkan latihan dan pengembangannya.

Selanjutnya, atas permintaan Panitia Peringatan HUT POLRI (Hari Bhayangkara) ke-57 tahun 2003, disusun rangkaian gerakan, yaitu Kata I, Kata II, Kata III dan beberapa teknik aplikasi. Rangkaian gerakan tersebut diperagakan pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-57 (1 Juli 2003 di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang) oleh 1000 personil, yaitu 500 orang siswa Secapa Polri angkatan ke XXX (Resimen Wira Astha Brata) dan 500 orang siswa Diktukta Pusdik Brimob Watukosek angkatan tahun 2003.

Konstruksi

Tonfa atau tongkat T terdiri dari tongkat lurus yang panjangnya sekitar 15 sampai 20 inchi, dengan pegangan (handle) yang membentuk sudut 90 derajat dari masing-masing ujung tongkat/end (short end dan long end). Handle merupakan pegangan yang utama (first-use) dalam penggunaan tonfa, seperti cara untuk memutar silinder-silinder batu yang sangat berat yang digunakan untuk menggiling beras menjadi tepung. Seperti halnya senjata-senjata yang lainnya dalam kobujutsu, teknik pertarungan bersenjata dari Okinawa, tonfa juga terbukti efektif digunakan dalam perkelahian bebas.

Bagian–bagian tonfa

Bagian-bagian tonfa.

Bagian-bagian tonfa.

Seperti yang telah kami kemukakan di bagian terdahulu bentuk tongkat T cukup sederhana. Adapun bagian-bagiannya terdiri atas handle, long end, short end dan knop. Berikut adalah penjelasan istilah-istilah tersebut:

  • handle (pegangan) adalah bagian yang tegak lurus (membentuk sudut 90 derajat) dengan masing – masing ujung tongkat. Sesuai dengan namanya maka fungsi utama handle adalah untuk pegangan.
  • long end adalah bagian batang tongkat yang panjang (diukur dari titik temu pada pangkal handle sampai ujung tongkat). Bagian ini paling banyak digunakan dalam pembelaan diri, baik untuk menangkis maupun untuk melakukan penyerangan.
  • short end adalah bagian batang tongkat yang pendek. Meski tidak sebanyak bagian Long End bagian ini sering juga digunakan untuk melakukan tangkisan atau serangan. Jika dibandingkan dengan Long End, bagian ini masih lebih memungkinkan digunakan untuk pegangan. Meski demikian pegangan pada handle adalah yang paling utama karena paling efektif dan efisien.
  • knop adalah bagian tongkat yang berbentuk agak bulat (setengah bulat /berupa benjolan) yang terletak pada ujung handle. Fungsi sebenarnya adalah untuk penahan agar pegangan tangan pada tongkat (handle) tidak mudah lepas. Walau demikian dari hasil studi pengembangan oleh I.J.I Pengda Jatim, knop dapat juga digunakan untuk melakukan penyerangan.

Bahan pembuat tonfa

Jika pada jaman Okinawa kuno bahan pembuat tonfa adalah kayu dewasa ini seringkali telah diganti dengan bahan-bahan sintetis, di antaranya adalah Polypropylen dan modifikasi dari Polycarbonat.

Teknik penggunaan tonfa

Salah satu seni beladiri yang memanfaatkan tonfa adalah Ju-Jitsu. Di mana dalam filosofi Ju-Jitsu segala sesuatu yang ada bisa menjadi senjata. Selanjutnya suatu senjata akan dapat digunakan untuk menyerang bukan hanya pada sisi tajamnya saja. Demikian pula suatu senjata yang berada di tangan seorang Ju-Jitsan (siswa Ju-Jitsu) akan dapat digunakan untuk menyerang dari sisi manapun bagian senjata tersebut.

Tonfa atau Tongkat T memiliki tiga bagian penting yang dapat dijadikan pegangan yang sekaligus ujung serangan yaitu : handle, short end dan long end.

Teknik penggunaan tonfa dapat dibuat sangat sederhana/mudah, karena itu memungkinkan untuk diajarkan dengan cepat untuk calon polisi baru. Dengan memegang handle, bagian ujung yang panjang (long end) dari tangkainya diletakkan dibalik lengan bagian bawah, pemakai tonfa dapat memperkuat lengannya dan melakukan gerakan tangkisan atau pukulan seperti biasa.

Apabila hanya menggunakan satu tonfa, tangan yang tidak memegang tonfa dapat digunakan untuk melindungi kepala atau untuk memperkuat pukulan, tusukan atau sodokan.

Teknik pukulan yang lebih lanjut dengan mengendorkan genggaman pada handle dan mengayunkan ujung panjang (long end) dari tangkai tongkat dengan lintasan melengkung, untuk memukul sasaran pada jarak menengah. Serangan ayunan (swing) ini dapat dikombinasikan secara berantai, tergantung pada pukulannya dengan maju dan mundur, atau membentuk lintasan angka delapan.

Dalam hal ini teknik pegangan difokuskan pada Teknik pegangan Handle yang merupakan pegangan utama (first-use). Karena pegangan ini mempunyai efektifitas paling tinggi, serta mudah untuk dipelajari bagi anggota kepolisian, dan dalam penampilannya pegangan ini bagi anggota Polri yang bertugas di lapangan menghindarkan kesan arogansi.

Cara memegang akan sangat menentukan bentuk serangan. Bagi aparat kepolisian dalam melaksanakan tugas di lapangan cara memegang tongkat T tidak pada Handle-nya akan menghasilkan teknik pukulan yang hanya akan mengarahkan aparat petugas berpenampilan arogansi.

Tonfa memang jarang ada dalam film, tidak seperti nunchaku. Tetapi sebenarnya senjata ini jauh lebih praktis, lebih mudah dipelajari penggunaannya dan bentuknya sederhana. Meskipun demikian, teknik penggunaan tonfa yang lebih lanjut, lebih maju dan lebih tinggi lagi masih merupakan tantangan bagi para praktisi beladiri yang telah berpengalaman. Karakteristik inilah yang mendorong IJI Pengda Jatim menggali dan mengembangkan tonfa untuk aplikasi yang lebih luas.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tonfa


Greece Fire

Api Yunani

Api Yunani (juga disebut api Bizantin dan api cair) adalah sebuah senjata yang digunakan oleh Kekaisaran Romawi Timur, yang dikatakan ditemukan oleh pengungsi Kristen Suriah bernama Kallinikos dari Heliopolis. Beberapa orang percaya bahwa dia mendapatkan pengetahuan ini dari seorang kimiawan dari Alexandria. Api ini sangat efektif baik di darat maupun di laut, namun banyak digunakan di laut.

Digosipkan bahwa efektifitas api Yunani bahwa dia dapat terus membakar dalam segala kondisi, bahkan dalam air. Kapal musuh sangat takut untuk mendekati armada Romawi Timur karena, begitu musuh berada dalam jarak, api ini memberikan keuntungan besar bagi orang Romawi Timur.

Proses pembuatan cairan ini sangat dirahasiakan militer; begitu rahasia, sampai sekarang pun kita masih belum tahu bagaimana api ini dibuat. Sumber yang bervariasi berspekulasi bahwa api ini terdiri dari belerang, quicklime, dan petroleum cair. Kemungkinan bahan pembuatnya terdiri dari kalsium fosfida (calcium phosphide), dibuat dengan memanaskan "lime", tulang, dan batu bara. Begitu terkena air calcium phosphide melepaskan fosfin (phosphine), yang menyala seketika.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Api_Yunani


Weapon

Senjata

Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai, membunuh, atau menghancurkan suatu benda. Senjata dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk mengancam dan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk merusak (bahkan psikologi dan tubuh manusia) dapat dikatakan senjata. Senjata bisa sederhana seperti pentungan atau kompleks seperti peluru kendali balistik.

Jenis-jenis senjata

Senjata dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama: berdasarkan siapa yang memakainya, cara pemakaiananya, dan apa targetnya.

Senjata ringan bisa dibawa dan dipakai satu orang saja.

Senjata ringan bisa dibawa dan dipakai satu orang saja.
Peluru kendali balistik yang ditembakkan dari kapal selam.

Peluru kendali balistik yang ditembakkan dari kapal selam.
Senjata anti-tank dibuat untuk melawan kendaraan lapis baja.

Siapa pemakainya merujuk pada apa yang menggunakannya:

Cara pemakaian merujuk pada cara pengoperasian senjata:

Apa targetnya merujuk senjata yang dirancang untuk menghancurkan benda tertentu:

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata


CEP

CEP

CEP adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: circular error probability atau circular error probable. Dalam balistik, CEP dipakai sebagai ukuran tingkat akurasi sebuah sistem senjata khususnya peluru kendali balistik. CEP didefinisikan sebagai garis tengah lingkaran dimana menjadi titik jatuhnya sebuah misil, bom atau proyektik.

Contohnya: Trident II memiliki CEP 90 meter yang berarti hulu ledak akan jatuh di sebuah titik dalam radius 90 meter dengan tingkat kesalahan 50%. Hulu ledak LGM-30 Minuteman III mempunyai CEP 275 meter. Dalam konfigurasi yang paling akurat, Joint Direct Attack Munition memiliki CEP 13 meter atau bahkan kurang jika memakai panduan dari GPS.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/CEP


Curtiss JN-4

Curtiss JN-4

Curtiss JN-4 Jenny, 1918.

Curtiss JN-4 Jenny, 1918.

Curtiss JN-4 adalah pesawat terbang yang dibuat oleh perusahaan Curtiss di Hammondsport, New York, nantinya dibuat oleh Curtiss Aeroplane and Motor Company. Curtiss menggabungkan fitur terbaik dari model J dan model N, dibuat untuk angkatan darat dan angkatan laut, dan mulai memproduksi JN atau "Jenny" tahun 1915. Curtiss hanya memproduksi beberapa JN-1 dan JN-2 yang terbatas.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Curtiss_JN-4

M240

M240

M240

M240B
Tipe Senapan mesin sedang
Negara asal Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Digunakan 1977—
Pemakai Amerika Serikat
Spesifikasi
Berat 12,5 kg
Panjang 1.245 mm
Panjang laras 627 mm

Peluru 7.62 × 51 mm NATO
Mekanisme Operasi gas, bolt terbuka
Kec. tembak 650–950 butir/menit
Kec. peluru 905 m/s
Jarak efektif 1.800 m
Jarak maksimum 3.725 m
Pengisian Sabuk 100- or 200-butir sekali pakai

M240 adalah rangkaian senapan mesin sedang yang menggunakan peluru 7.62 × 51 mm NATO. Senapan mesin ini dibuat berdasarkan FN MAG.

M240 sudah mulai dipakai militer Amerika Serikat sejak akhir abad ke-20, dan juga oleh sejumlah negara NATO lainnya. Senapan mesin ini digunakan secara intensif oleh infanteri, dan juga oleh kendaraan tempur dan helikopter.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/M240

LGM-30 Minuteman

LGM-30 Minuteman

Minuteman I dan Minuteman II merupakan peluru kendali nuklear Amerika Syarikat (ICBM) yang beroperasi dari 1960 sehingga 1997. Minuteman III memasuki perkhidmatan pada 1975 dan masih digunakan. (USAF bercadang semenjak 1998 untuk terus menggunakan Minuteman III sehingga 2025.)

Inovasi dan risiko

Minuteman mempunyai dua inovasi yang memberikannya tempoh perkhidmatan yang panjang dan pratikal: penguat roket pepejal, dan komputer penerbangan digital.

Penguat roket pepejal menjadikan Minuteman dapat dilancarkan lebih pantas berbanding ICBM lain, yang menggunakan bahan api cecair. Inovasi penting dalam bidang ini adalah penggunaan injap bagi melepaskan tekanan penguat, yang membenarkan kawalan berkesan pada penguat.

Sistem panduan inert "inertial guidance system" yang boleh program merupakan risiko utama dalam program asal. Apabila mula-mula dicadangkan, tiada orang yang pernah membina komputer digital yang muat dalam peluru berpandu. Program peluru berpandu meluncur supersonik SNARK telah gagal menghasilkan sistem sedemikian.

thumb|right|Komputer kendali Autonetics D-17 dari peluru berpandu Minuteman I.

Komputer digital amat penting kepada kelebihan ketepatan yang menjadikan senjata ini berkesan sepanjang perang dingin. Apabila Agensi Pemetaan Pertahanan Amerika Syarikat "United States Defense Mapping Agency" memetakan dengan lebih tepat jisim dalam Bumi, aturcara pemanduan inert boleh dikemaskinikan dan dimasukkan ke dalam peluru berpandu untuk menjadikan ia lebih tepat dengan mengambilkira sumber graviti tersebut.

Satu kelebihan lain yang mendorong pengurus projek menerima risiko penggunaan komputer, adalah komputer juga boleh digunakan untuk menguji peluru berpandu. Ini banyak dapat mengurangkan berat kabel dan sambungan.

Komputer penerbangan Minuteman I menggunakan cakera magnetik berputar untuk 4kB storan utama. Tidak seperti komputer moden, yang menggunakan hasil teknologi itu untuk storan kedua pada cakera keras, ini adalah ingatan komputer utama. Pada masa itu, ini adalah kaedah mudah dan kecil untuk menyimpan data, walaupun ia amat perlahan berbanding standard modern. Masa capaian purata 5ms adalah hampir 1000 kali lebih perlahan berbanding PC133 SDRAM yang biasa digunakan sebagai ingatan utama dalam komputer rumah sekitar tahun 2000. Storan cakera ini dianggap kebal sepenuhnya daripada letupan nuklear berhampiran, menjadikannya medium storan yang tepat, walaupun perlahan. Untuk mengatasi masalah kelajuan, kontraktor (Autonetics Division dari North American Aviation, yang menghasilkan komputer perdagangan kecil yang menggunakan cakera sebagai ingatan) telah menghasilkan aturcara khusus yang mengoptima simpanan arahan pada cakera untuk memberikan system pecutan kelajuan. Pelbagai pembangunan dan penggantian komputer selama ini telah menggantikan ingatan ini dengan ingatan teras magnetik dan akhirnya kepada ingatan semiconductor tahan radiasi.

Program Minuteman II adalah penting dari segi ekonomi kepada pembangunan litar bersepadu. Program Minuteman II merupakan sistem pertama dihasilkan secara pukal untuk komputer dibuat menggunakan litar bersepadu, dan program ini menggunakan kebanyakan dari litar sedemikian yang dihasilkan sepanjang 1962 sehingga 1967. Pelanggan utama lain bagi litar tersebut adalah komputer pemanduan program Apollo, yang mempunyai kekangan berat yang serupa.

right|thumb|Komputer kendalian peluru berpandu Minuteman III, dipamerkan di Muzium Udara dan Angkasa Kebangsaan "National Air and Space Museum" di Washington, DC

Pengaruh

Pengarang Thomas Pynchon bekerja sebagai penulis teknikal untuk unit sokongan lapangan bagi pelubu kendali Minuteman, sesuatu yang kemungkinannya terimbas dalam gambaran novelnya The Crying of Lot 49 dan Gravity's Rainbow.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/LGM-30_Minuteman


Navy SEAL

Navy SEAL

U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) adalah pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, yang disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya.

Mereka yang terpilih menjadi anggota Navy SEAL dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training), baru kemudian berhak menyandang bed khusus the SEAL Trident. Bed ini merupakan tanda pengenal buat anggota SEAL dalam pertempuran bersama dengan unit pasukan khusus lainnya.

Pendidikan BUD/S berlangsung selama 6 bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan ini, kandidat Navy SEALs juga akan memperoleh wing terjun. Kandidat yang lulus pendidikan ini otomatis akan melanjutkan ke program SQT selama 15 minggu.

Seragam lapangan Navy SEALs selalu dibedakan dari kesatuan/unit tempur yang didukungnya. Seperti pada Perang Vietnam, anggota SEAL menggunakan seragam kamuflase bermotif loreng macan.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Navy_SEAL

Fiberglass

Kaca serat

Kaca serat (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm - 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut "fiberglass" dalam penggunaan umumnya.

Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin. Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian Exposition menggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang sekarang ini dikenal sebagai "fiberglass", diciptakan pada 1938 oleh Russell Games Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia dipasarkan dibawah merk dagang Fiberglas (sic), lihat juga merk dagang yang menjadi generik

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Fiberglass

FN Minimi

FN Minimi

FN Minimi

FN Minimi
Tipe Senapan mesin ringan
Negara asal Belgia
Sejarah produksi
Produsen FN Herstal
Varian M249 SAW
Spesifikasi
Panjang 1.038 mm (41 in)
Panjang laras 465 mm (18 in)

Peluru 5.56 x 45 mm NATO
Mekanisme operasi gas, bolt terbuka
Kec. tembak 725 butir/menit dengan sabuk amunisi
Jarak efektif 1.000 m
Pengisian Sabuk M27 200-butir sekali pakai,
Sabuk 100 atau 200-butir daur ulang,
Beta C-Mag 100-butir,
Magazen STANAG 30-butir

FN Minimi, (bahasa Perancis: Mini-mitrailleuse, senapan mesin mini) adalah senapan mesin ringan yang diproduksi oleh perusahaan senjata Belgia Fabrique Nationale de Herstal (FN) dan anak perusahaannya.

Pada awal 1980-an, Minimi memenangi tender militer Amerika Serikat untuk pemilihan senjata mesin ringan standar yang baru. Minimi diadopsi dan diberi nama M249, dan diproduksi oleh anak perusahaan FN di Amerika Serikat, FNH USA. Sejak saat itu Minimi mulai banyak dipakai di negara lain, terutama negara-negara NATO.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/FN_Minimi


FN FAL

FN FAL

FN FAL

Fabrique Nationale Fusil Automatique Léger
Tipe Senapan tempur
Negara asal Belgia
Sejarah pemakaian
Digunakan 1953—
Perang Perang Dingin,
Perang Vietnam,
Perang Falklands
Sejarah produksi
Tahun 1951
Produsen Fabrique Nationale (FN)
Diproduksi 1953—
Jumlah Diatas 1 juta
Spesifikasi
Berat 4,0–4,45 kg
Panjang 1.090 mm (43 inci)
Panjang laras 533 mm (21 inci)

Peluru 7.62 x 51 mm NATO
Kaliber 7.62 mm (.308 in)
Mekanisme operasi gas, blok miring
Kec. tembak 650 butir/menit
Kec. peluru 823 m/s (2,700 ft/s)
Jarak efektif 600 m (656 yd)
Pengisian Magazen box 20-butir
Alat bidik Bidikan belakang aperture, depan tiang

FN FAL, singkatan dari Fusil Automatique Léger (senapan otomatis ringan) adalah senapan tempur buatan perusahaan senjata Belgia Fabrique Nationale (FN). Senapan ini dikembangkan pada masa Perang Dingin, dan menggunakan peluru kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Senapan ini banyak digunakan oleh negara-negara NATO, serta banyak negara lain.

Sejarah

Prototip pertama FN FAL dirancang untuk menggunakan peluru 7.92 mm Kurz yang dikembangkan dan dipakai Jerman. Tetapi dengan bujukan Inggris, FN membuat prototip-prototip lain yang menggunakan peluru .280/30 British. Senapan ini lalu diikutsertakan dalam pencarian senapan pengganti M1 Garand Amerika Serikat, tetapi akhirnya yang terpilih adalah senapan M14. Dengan terpilihnya senapan M14 yang menggunakan peluru 7.62 x 51 mm, peluru ini dijadikan standar baru NATO, 7.62 NATO, yang menyebabkan FN harus merubah lagi rancangan mereka untuk memenuhi standar baru ini.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/FN_FAL

AMX-13

AMX-13

AMX-13

AMX-13

AMX-13 adalah sebuah tank buatan Perancis yang diproduksi tahun 1953 sampai tahun 1985. Tank ini digunakan oleh pasukan Perancis dan diekspor ke 25 negara lainnya. Diperkirakan bahwa total produksi dari keluarga AMX-13 sekitar 7.700, dimana sekitar 3.400 diekspor.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/AMX-13

Molotov Bomb

Bom Molotov

Molotov adalah sebuah bom yang terbuat dari sebuah botol yang biasa diisi oleh bensin dan diberikan sumbu. Bom ini hanya memberikan efek terbakar karena sebelum dilemparkan bom sumbu dibakar terlebih dahulu.

Bom ini awalnya digunakan oleh para pejuang Finlandia dalam upayanya menahan invasi Uni Soviet dalam perang musim dingin 30 November 1939. Bom atau Granat sederhana ini cukup ampuh terutama dalam menjebak dan merusak tank-tank Uni Soviet, yang memaksa awak tank lawan untuk keluar dari tank dan menghadapi dua ancaman sekaligus, serangan tembakan pasukan Finlandia dan Musim dingin Finlandia yang ganas.

Dikatakan Bom Molotov awalnya adalah gurauan atau sindiran dari rakyat-pejuang Finlandia terhadap serangan udara Uni Soviet yang menjatuhkan bom di wilayah Finlandia yang menyebutkan bahwa bom-bom itu adalah "roti tangkup Molotov". Nama Molotov yang dimaksud adalah Vyaceslav M. Molotov, nama menteri luar negeri Uni Sovet pada masa pemerintahahn Joseph Stalin, yang menandatangani perjanjian baik dengan Jerman/pemerintahan Nazi dengan menteri luar negerinya Joachim Von Ribbentrop, maupun dengan menteri luar negeri Jepang, Matsuoka yang dikenal dengan Perjanjian Molotov-Matsuoka dimana isinya adalah Soviet menyatakan netral baik dengan Jepang maupun Jerman dengan imbalan bagian timur Polandia.

Untuk melengkapi "roti tangkup Molotov", rakyat Finlandia memberinya sebuah bom botol sebagai "cocktail" pelengkap hidangan. Yang dikenal dengan "Molotov Cocktail" atau "Bom Molotov".

Meski sederhana, senjata ini cukup ampuh baik dalam perang khususnya dikalangan gerilyawan bahkan teroris.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_Molotov


M48 Patton

M48 Patton

M48 Patton adalah salah satu tank Amerika Serikat yang digunakan dari tahun 1950an sampai tahun 1990an. M48 juga digunakan oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Vietnam dan digunakan secara luas oleh sekutu Amerika Serikat saat Perang Dingin, terutama engara-negara NATO.

M48 Patton didesain untuk menggantikan tank M47 Patton dan M4 Sherman. Walaupun tank ini menyerupai M47, M48 Patton adalah tank baru dengan desain yang baru. Beberapa model M48A5 digunakan pada tahun 1980an. Secara internasional berbagai model M48 Patton masih digunakan hingga kini.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/M48_Patton

Howitzer

Howitzer

Sebuah howitzer M115 203 mm

Sebuah howitzer M115 203 mm

Howitzer adalah salah satu bentuk artileri medan. Nama Howitzer berasal dari kata dalam bahasa Ceko houfnice (diturunkan dari bahasa Jerman: haubitze dan bahasa Belanda:houwitser), meriam dari abad ke-15 yang digunakan oleh suku Hussites dalam perang Hussite. Howitzer berbeda dari jenis meriam artileri lainnya dalam hal trayektori penembakannya. Howitzer menembak dalam sudut tinggi. Howitzer modern dapat ditarik kendaraan militer atau berpenggerak sendiri. Howitzer kecil dapat ditarik oleh kendaraan militer ringan atau diangkut oleh helikopter.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Howitzer

Senapan serbu

Senapan serbu

Senapan serbu  M16A1 (atas) dan  AKMS.

Senapan serbu M16A1 (atas) dan AKMS.

Senapan serbu adalah senjata api otomatis yang merupakan senapan laras panjang atau karabin, yang memiliki pilihan tembakan (selective-fire), dan menggunakan amunisi kaliber menengah. Senapan serbu masuk dalam kategori diantara senapan mesin ringan, yang berfungsi untuk menembak secara full-otomatis sebagai senjata pendukung, dan submachine gun, senjata otomatis yang menggunakan peluru ukuran peluru pistol sebagai senjata api jarak dekat. Senapan serbu sudah menjadi persenjataan standar untuk tentara modern, menggantikan senapan laras panjang era Perang Dunia II, seperti M1 Garand dan SKS.

Contoh senapan serbu adalah M16, keluarga AK-47, dan FAMAS yang menggunakan desain bullpup. Contoh lain yang lebih unik adalah LR 300 dan HK G36, keduanya menggunakan teknologi polimer modern dan desain komputer.


Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Senapan_serbu


Senin, 28 Januari 2008

AR-10

AR-10

AR-10
AR-10 Rifle
Varian awal senapan AR-10.
Tipe Senapan tempur
Negara asal Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Digunakan 1958–1985 (Sudan),
1960-1976 (Portugal)
Pemakai Guatemala, Sudan, Portugal, Itali,
Kuba, Myanmar
Sejarah produksi
Tahun 1955-56
Produsen Fairchild Armalite, Artillerie Inrichtingen
Diproduksi 1956–1960
Jumlah ~10.000
Spesifikasi
Berat 3.29-4.05 kg
Panjang 1.050 mm
Panjang laras 528 mm

Peluru 7.62 × 51 mm NATO,
7.62 x 39 mm Soviet
Kaliber 7.62 mm (.308 in)
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Kec. tembak 700 butir/menit
Kec. peluru 820 m/s
Jarak efektif 630 m
Pengisian Magazen box 20 butir
Alat bidik Belakang aperture, depan bilah

AR-10 adalah senapan otomatis beroperasi gas yang menembakan peluru berkaliber 7.62 x 51 mm NATO. Senapan ini dirancangan oleh Eugene Stoner, dan menggunakan operasi gas langsung, dengan popor tetap, receiver alumunium, dan perabot fiberglass. AR-10 diproduksi dalam jumlah yang sedikit, yaitu sekitar 10.000 pucuk.

Perbedaan AR-10 dengan senapan-senapan lain pada masanya sangat besar, dan bentuknya ketika itu sangat unik. Ketika dperkenalkan pada tahun 1956, AR-10 hampir satu kilogram lebih ringan dari senapan lain. Senapan ini lebih mudah dikontrol pada penembakan otomatis dan akurat pada penembakan semi-otomatis, lebih baik daripada senapan-senapan lain pada masa itu.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/AR-10